Senin, 30 November 2009

Gajah Mada, Langit Kresna Hariadi

baru separo aku membaca buku itu. awalnya aku tidak terusik ketika seorang sahabat membawa-bawa buku itu. tapi akhir-akhir ini aku lagi pengen mbaca buku2 tentang sejarah, sebenarnya lebih tepatnya wayang. mengapa demikian?? semenjak punya modem fb selalu menjadi bagian keseharianku dan itu membuatku selalu menjadi orang yang suka baca (baca status dkk). hem, ada seorang temen fb yang sering menulis catatan dalam bentuk puisi. puisi-puisi tersebut bercerita tentang wayang. dan tampaknya cerita wayang itu hampir sama dengan cerita kehidupan sekarang. dari situ aku pengen baca. masa orang jawa tidak tau cerita wayang?? tapi sampai sekarng belum dapat buku yang tepat. Gajah Mada deh yang jadi pelampiasan.

Gajah Mada ternyta tidak semembosankan yang kukira.
membaca buku itu sedikit memberiku pemahaman tentang sejarah kerajaan majapahit. dalam buku itu Gajah Mada dikisahkan sebagai seorang "bekel". bekel adalah tataran prajurit atau apa lah yang berada di bawah Senopati. di atas senopati ada Tumenggung. meskipun hanya seorang Bekel ia mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi.
di awal buku itu diceritakan bahwa kerjaan majapahit yang saat itu dipimpin oleh Kertajaya (anakWijaya) sedang mengalami "makar". makar mungkin pemberontakan kali ya? makar dilakukan oleh Ra Kurti yang baru saja mendapat anugrah Winehsuka dari sang raja. Ra kuti berhasil menduduki kerajaan, namun ia tidak berhasil membunuh Kertajaya. ia telah diselamatkan oleh Gajah Mada melalui lorong dari kediaman raja menuju kepatihan. semua cerita sampai akhir mengisahkan usaha Gajah Mada membalas Ra kuti.
!

dari segi penyampaian, Hariadi masih agak monoton menurut saya.
terkadang ada beberapa kalimat atau kata yang diulang-ulang.
sering kali dijumpai kata/frase " Kertajaya yang mempunyaia nama asli kal.... (lupa,,,, susah menghapal nama)".
meski demikian, aku sangat senang membaca buku ini karena isi cerita menarik dan meerupakan hal baru bagiku. sedikit aku teringat dengan sinetron kolosal berjudul "Angling Darma".
ide-ide cerdik dari bekel Gajah Mada sebagai ketua pasukan Bhayangkara membuatku terkagum-kagum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar